Lewati ke konten utama
  1. Posts/

Ulasan Mengenai Meterai Digital (e-Meterai)

·4 menit

Saya baru mengetahui adanya Meterai Digital atau e-Meterai pada saat dosen saya membagikan reels salah satu akun Instagram yang membahas tentang cara menggunakan e-Meterai untuk dokumen. Dari situ, timbul rasa penasaran saya untuk mencoba sendiri bagaimana menggunakan e-Meterai.


Langkah pertama yang saya lakukan adalah mendaftar akun di situs e-Meterai yang beralamat di e-meterai[dot]co[dot]id. Setelah itu saya pilih jenis akun Personal.

Pada saat melakukan pendaftaran ada satu hal yang membuat saya sedikit khawatir, yaitu saya harus mengunggah foto KTP ke dalam situs e-Meterai sebagai tahap pengisian data diri. Kenapa saya khawatir? tentu Anda tau jawabannya. Saya berharap semoga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, kalaupun terjadi ya sudah saya pasrahkan saja kepada Tuhan Yang Maha Esa. 😊

Setelah pendaftaran akun selesai, langkah selanjutnya yaitu membeli e-Meterai. Pertama saya input terlebih dahulu jumlah e-Meterai yang ingin dibeli lalu setelah itu melakukan pembayaran.
Ada 3 metode pembayaran yang tersedia dan masing-masing memiliki biaya tambahan berbeda:

  1. Tunai Modern Channel menggunakan kode bayar Finpay. Dibayar lewat Bank, Alfamart, Yomart, POS, dan Pegadaian (Rp2.500)
  2. Virtual Bank Account; Mandiri (Rp2.800), BNI dan BRI (Rp1.800), Permata (Rp1.300)
  3. QRIS (Rp70)
Biaya tambahan sewaktu-waktu bisa berubah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Saya pribadi memilih QRIS sebagai metode pembayaran. Alasannya yaitu cara pembayaran yang mudah dan biaya tambahan yang lebih murah. Jadi ketika saya membeli satu e-Meterai, saya hanya membayar Rp10.700 saja.

Terbaru (5/12/22): Jika Anda ingin melakukan pembayaran menggunakan QRIS, silakan akses akun e-Meterai Anda lewat peramban di komputer/laptop. Jika menggunakan ponsel maka metode pembayaran QRIS tidak muncul.

Setelah melakukan pembayaran secara otomatis e-Meterai masuk ke dalam akun. Untuk melihat ketersediaan e-Meterai bisa dilihat pada pojok kanan atas di kolom menu bagian nama. Jika kuota menunjukan angka sesuai dengan e-Meterai yang kita beli maka e-Meterai sudah masuk ke dalam akun dan siap untuk dibubuhkan.

kuota

Langkah terakhir yaitu melakukan pembubuhan e-Meterai pada dokumen. Saya menggunakan e-Meterai ini untuk dibubuhkan dalam lembar orisinalitas penelitian. Langkah ini tidak sulit karena dalam situs e-Meterai sudah disediakan cara untuk melakukan pembubuhan. Perlu diingat untuk dokumen elektronik yang ingin dibubuhkan e-Meterai harus berformat PDF dan berukuran A4.

pembubuhan

Setelah selesai dibubuhkan, secara otomatis dokumen dikirim ke surel yang digunakan untuk mendaftar akun e-Meterai atau bisa mengunjungi Riwayat Pembubuhan pada akun e-Meterai. Dokumen tersedia dalam Riwayat Pembubuhan selama 48 jam setelah melakukan pembubuhan e-Meterai. Setelah lewat dari 48 jam dokumen akan hangus, tetapi masih bisa diunduh dari surel.

riwayat

surel

Kelebihan dan Kekurangan #

Berikut beberapa poin kelebihan dan kekurangan yang saya ambil dari e-Meterai:

Kelebihan:

  1. Mudah dan cepat.
    Saya sendiri tidak mengalami kesulitan saat melakukan pendaftaran sampai pembubuhan e-Meterai ke dalam dokumen. Selain itu, jangka waktu pengiriman dokumen yang sudah dibubuhkan e-Meterai ke alamat surel saya tidak memakan waktu lama.
  2. Biaya tambahan yang tidak terlalu mahal.
    Jika menggunakan metode pembayaran QRIS.

Kekurangan:

  1. Adanya syarat mengunggah foto KTP untuk pendaftaran akun Personal.
    Menurut hemat saya, hal ini tidak perlu dilakukan karena saya tetap harus mengisi data diri seperti yang tertera dalam informasi KTP secara manual. Selain itu, dengan adanya opsi mengunggah foto KTP dapat menimbulkan rasa khawatir dari masyarakat karena takut foto KTP-nya bocor dan disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
  2. Alamat surel (Email) tidak bisa diganti hanya nomer telepon saja yang bisa diganti.
    Seharusnya pengguna dapat mengubah alamat surel untuk akun e-Meterai. Jika sewaktu-waktu pengguna mengalami masalah lupa kata sandi untuk mengakses akun surel (gmail, yahoo, dll) atau mengalami peretasan pada alamat surel, tetapi masih dapat mengakses akun e-Meterai, setidaknya pengguna dapat mengamankan akun e-Meterai dengan mengganti alamat surel.

Terbaru (16/12/22): Setelah melakukan komunikasi dengan Kontak Pusat Peruri, hasilnya adalah alamat surel pada akun e-Meterai tidak dapat diganti. Akan tetapi, Pusat Kontak Peruri memberikan solusi lain yaitu pengguna dapat mengajukan penghapusan akun e-Meterai.

terbaru-2

Mungkin ini saja ulasan dari saya mengenai Meterai Digital atau e-Meterai. Ulasan ini bersifat subjektif dari pribadi saya. Setuju atau tidak setuju itu urusan Anda, hehe.

Terima kasih.


  • Terbaru (5/12/22): Mengenai pembayaran QRIS
  • Terbaru (16/12/22): Mengenai perubahan alamat surel (email)